Langsung ke konten utama

Persamaan Membuat Pernikahan Lebih Bahagia

Sebuah penelitian yang melibatkan pasangan pengantin baru menemukan bahwa apa yang penting dalam membuat orang tertarik satu sama lain tidak begitu penting dalam membuat pasangan bahagia.

Apakah orang cenderung memilih pasangan hidunya yang memiliki persamaan dengan mereka atau perbedaan? Dan apakah persamaan dalam pasangan suami istri dapat menciptakan kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan?

Dalam suatu penelitian paling komprehensif yang pernah dilakukan menyangkut pertanyaan tersebut, para peneliti di University of Iowa menemukan bahwa orang cenderung menikahi seseorang yang memiliki kesamaan sikap, agama, dan nilai hidup. Akan tetapi, persamaan dalam kepribadianlah yang paling penting dalam mendapatkan kehidupan pernikahan yang bahagia.

Psikolog Eva C. Klohnen, Ph.D., dan Shanhong Luo, M.A., mahasiswa lulusan dari University of Iowa melihat persoalan perjodohan (perjodohan berdasarkan pada karakteristik yang sama atau berbeda) diantara 291 pasangan pengantin baru yang telah berpartisipasi dalam proyek Penilaian Pernikahan Iowa. Pasangan pengantin tersebut sudah menikah kurang dari satu tahun pada saat penelitian dimulai dan telah berpacaran selama rata-rata tiga setengah tahun. Para pasangan tersebut dinilai secara luas mengenai karakteristik kepribadian, sikap, indikator kualitas hubungan.

Hasilnya menunjukkan bahwa para pasangan tersebut memiliki persamaan yang tinggi dalam sikap dan nilai hidup. Akan tetapi, memiliki sedikit atau tidak ada peluang sedikitpun memiliki kesamaan dalam domain yang berhubungan dengan kepribadian seperti kasih sayang, kepedulian, sifat berhati-hati, dan emosi positif atau negatif.

Tidak ada bukti bahwa perbedaan mempunyai daya tarik. Apa yang paling membangkitkan minat adalah ketika para peneliti menilai kualitas pernikahan dan kebahagiaan, mereka menemukan bahwa kesamaan kepribadian berhubungan dengan kepuasaan akan pernikahan, tapi tidak dengan persamaan sikap.

"Orang mungkin akan tertarik pada mereka yang memiliki kesamaan sikap, nilai hidup, dan keyakinan dan bahkan menikahi mereka, setidaknya pada sebagian dari mereka, yang memiliki dasar persamaan ini karena sikap merupakan karakteristik yang sangat terlihat dan menonjol dan sikap adalah yang paling penting dalam cara seseorang mengendalikan hidupnya," jelas para peneliti.

Mereka menambahkan, karakteristik yang berhubungan dengan kepribadian, sebaliknya, membutuhkan waktu lebih lama untuk dikenali dan dengan secara akurat bisa dirasakan dan kemungkinan besar tidak memiliki peranan besar dalam hubungan nantinya.

Akan tetapi, sekali seseorang memiliki keterikatan dalam hubungan, kesamaan kepribadianlah yang terutama memperngaruhi kebahagiaan pernikahan karena berada dalam hubungan yang terikat membutuhkan interaksi yang terus menerus dan membutuhkan koordinasi yang luas dalam menghadapi tugas, persoalan dan masalah dalam kehidupan seharihari.

Sedangkan kesamaan kepribadian kemungkinan besar memfasilitasi proses tersebut, perbedaan kepribadian mungkin akan mengakibatkan lebih banyak friksi dan konflik dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Luo and Klohnen, selama sikap diperhatikan, orang yang sudah memutuskan menikah harus menyadari seberapa sama dan berbedanya mereka dalam domain ini karena sikap sangan jelas dan menonjol. Hal ini menganjurkan bahwa perbedaan sikap dan nilai hidup, ketika mereka ada, adalah bagian dari keputusan yang sadar untuk tetap bersama atas dasar pertimbangan kepentingan orang lain.

Dari hasil tersebut penelitian menunjukkan bahwa kesamaan dalam sikap dan nilai hidup memiliki peran berbeda dalam pembangunan sebuah hubungan daripada kesamaan kepribadian, Luo dan Klohnen menyarankan bahwa penelitian di masa datang harus menguji bagaimana persamaan dalam domain berbeda berakibat pada suatu hubungan bagi pasangan yang baru atau sudah lama menikah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Tugas Sekretaris

Tugas seorang sekretaris dapat dikelompokkan ke dalam 8 macam yakni sbb : 1.Tugas–tugas rutin , yaitu tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus, perhatian khusus atau pengawasan khusus. Misalnya tugas membuka surat, menerima tamu, menyimpan surat/arsip, menerima telepon, menyusun dan membuat jadwal pimpinan. 2.Tugas-tugas khusus , yaitu tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas tersebut diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa sekretaris mampu menyimpan kerahasiaan tugas. Misalnya mengonsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat-surat rahasia, menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian kado/cinderamata, mengurus perjalanan bisnis /dinas pimpinan dan sebagainya. 3.Tugas-tugas istimewa , yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan antara lain: Merapihkan letak alat-alat tulis pimpinan be...

Daftar Spa Di Jakarta

Anggrek Spa, ITC Building, Jl. RS Fatmawati 39, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 7279 0034. Bliss Spa, Komplex Daan Mogot Baru, Block 1A/12-A, West Jakarta, Tel.: (62)(21) 545 7891 Bloomday Spa, Jl Proklamasi 91, Central Jakarta, Tel.: (62)(21) 390 0945. Casanova Spa, Jl. Angkasa 1, Kemayoran, Tel.: (62)(21) 625 5555. Cemara Spa, Jl. Kemang Raya 1 Oktroi Plaza LL8, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 719 7618. Citra Sauna and Spa, Jl. Wijaya II, Wijaya Grha Puri, Block F/48, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 725 1717. Delta Spa, Jl Gn Sahari Raya 2 Ruko Marinatama Bl F/21-23, Jakarta 14420, Tel.: (62)(21) 640 4255. Divas Day Spa, Jl. RS Fatmawati 7, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 751 4580. Executive Spa, Taman Surya Block J-2/6, 6A, 6B, 7, North , Jakarta, Tel.: (62)(21) 540 6617. Fortune Spa, Jl KH Mas Mansyur 13, Jakarta 10220, Tel.: (62)(21) 572 2151. Galaxi Spa, Jl RS Fatmawati 15 Golden Plaza, Block H3-8, Tel.: (62)(21) 7591 4687. Gaya Spa, Jl Wolter Mongonsidi 2...

MEMELIHARA KEHARMONISAN KERJASAMA

Pada dasarnya individu sebagai mahluk sosial tidak berdaya tanpa adanya hubungan sosial dengan lingkungan. Tidak mungkin dalam kehidupan sosial terjadi perilaku independen; dalam pengertian mampu bekerja sendiri. Apalagi dalam suatu tim kerja. Disitu pasti ada interaksi sosial. Terdapat interdependensi atau saling bergantung untuk mencapai tujuan bersama. Namun dalam prakteknya yang seharusnya terjadi interaksi positif malah interaksi negatif. Konflik individu,sebagai embryio, bisa melebar menjadi konflik antarpelaku subsistem. Lalu dimana dan bagaimana peran manajer melihat kejadian seperti ini? Manajer seharusnya memantau setiap kejadian yang cenderung bakal mengarah pada konflik. Karena itu setiap ada indikasi maka secepat itu pula manajer harus bertindak mengatasinya. Sekali suatu situasi konflik ada indikasi meluas maka akan sangat terlambat dan semakin sulit untuk mengatasi konflik. Tidak mudah untuk melakukan pemulihan seperti sediakala, paling tidak dalam hal bentuk ke...