Langsung ke konten utama

Perfect Wedding Plan

Setelah Anda menjawab "yes, I will", kini waktunya bagi Anda berdua untuk mulai mempersiapkan pernikahan. Jangan sampai moment sekali seumur hidup Anda itu berlalu begitu saja tanpa persiapan yang matang. Simak panduan persiapan pernikahan berikut, untuk mempermudah Anda.

1.First things first

Mulailah persiapan Anda dengan menentukan hal-hal yang Anda butuhkan untuk pernikahan. Buatlah list/ daftar kebutuhan tersebut dengan menempatkan hal yang paling penting seperti menentukan hari, lokasi (rumah atau gedung), katering, dan sebagainya. Ketika Anda sudah menemukan hari dan tempat yang tepat segeralah booking, sebelum ada orang lain yang menggunakannya di hari yang sama.

2. Bentuk panitia

Anda bisa saja menggunakan jasa wedding organizer untuk mengurus semua keperluan pernikahan Anda. Namun bila Anda memutuskan untuk meng-handle semuanya secara personal, segeralah membentuk kepanitiaan yang umumnya terdiri dari anggota keluarga, kerabat atau sahabat untuk membantu Anda.

Saat Anda telah menemukan orang-orang yang tepat, segera beri tahukan mereka apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab mereka. Apa yang Anda mau untuk mereka kerjakan. Orang-orang ini pastinya bisa membantu Anda meringankan "pekerjaan rumah" Anda.

3. Check List

Koordinasikan dengan panitia perihal tugas mereka. Pastikan urusan-urusan katering, pelaminan, gaun dan make up, souvenir dan sebagainya berjalan sesuai rencana. Anda juga perlu turun langsung untuk memastikan semua pada tempatnya. Jangan lupa untuk double check semua yang sudah Anda booking. Ingatlah, bahwa ini adalah peristiwa bersejarah dalam hidup Anda. Jadi pastikan Anda menikmati dan pastinya berbahagia menjalani semuanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Tugas Sekretaris

Tugas seorang sekretaris dapat dikelompokkan ke dalam 8 macam yakni sbb : 1.Tugas–tugas rutin , yaitu tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus, perhatian khusus atau pengawasan khusus. Misalnya tugas membuka surat, menerima tamu, menyimpan surat/arsip, menerima telepon, menyusun dan membuat jadwal pimpinan. 2.Tugas-tugas khusus , yaitu tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas tersebut diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa sekretaris mampu menyimpan kerahasiaan tugas. Misalnya mengonsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat-surat rahasia, menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian kado/cinderamata, mengurus perjalanan bisnis /dinas pimpinan dan sebagainya. 3.Tugas-tugas istimewa , yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan antara lain: Merapihkan letak alat-alat tulis pimpinan be...

Daftar Spa Di Jakarta

Anggrek Spa, ITC Building, Jl. RS Fatmawati 39, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 7279 0034. Bliss Spa, Komplex Daan Mogot Baru, Block 1A/12-A, West Jakarta, Tel.: (62)(21) 545 7891 Bloomday Spa, Jl Proklamasi 91, Central Jakarta, Tel.: (62)(21) 390 0945. Casanova Spa, Jl. Angkasa 1, Kemayoran, Tel.: (62)(21) 625 5555. Cemara Spa, Jl. Kemang Raya 1 Oktroi Plaza LL8, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 719 7618. Citra Sauna and Spa, Jl. Wijaya II, Wijaya Grha Puri, Block F/48, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 725 1717. Delta Spa, Jl Gn Sahari Raya 2 Ruko Marinatama Bl F/21-23, Jakarta 14420, Tel.: (62)(21) 640 4255. Divas Day Spa, Jl. RS Fatmawati 7, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 751 4580. Executive Spa, Taman Surya Block J-2/6, 6A, 6B, 7, North , Jakarta, Tel.: (62)(21) 540 6617. Fortune Spa, Jl KH Mas Mansyur 13, Jakarta 10220, Tel.: (62)(21) 572 2151. Galaxi Spa, Jl RS Fatmawati 15 Golden Plaza, Block H3-8, Tel.: (62)(21) 7591 4687. Gaya Spa, Jl Wolter Mongonsidi 2...

MEMELIHARA KEHARMONISAN KERJASAMA

Pada dasarnya individu sebagai mahluk sosial tidak berdaya tanpa adanya hubungan sosial dengan lingkungan. Tidak mungkin dalam kehidupan sosial terjadi perilaku independen; dalam pengertian mampu bekerja sendiri. Apalagi dalam suatu tim kerja. Disitu pasti ada interaksi sosial. Terdapat interdependensi atau saling bergantung untuk mencapai tujuan bersama. Namun dalam prakteknya yang seharusnya terjadi interaksi positif malah interaksi negatif. Konflik individu,sebagai embryio, bisa melebar menjadi konflik antarpelaku subsistem. Lalu dimana dan bagaimana peran manajer melihat kejadian seperti ini? Manajer seharusnya memantau setiap kejadian yang cenderung bakal mengarah pada konflik. Karena itu setiap ada indikasi maka secepat itu pula manajer harus bertindak mengatasinya. Sekali suatu situasi konflik ada indikasi meluas maka akan sangat terlambat dan semakin sulit untuk mengatasi konflik. Tidak mudah untuk melakukan pemulihan seperti sediakala, paling tidak dalam hal bentuk ke...