Langsung ke konten utama

Kenali Mitos-mitos dalam Berhubungan

Gejolak di dalamnya telah tertanam dan anda tidak penah bisa melupakan orang ini. Anda tak hentinya menunggu ia menelepon, anda sering meneleponnya, dan anda saling mengandalkan satu sama lain. Anda ingin menghabiskan setiap menit dengannya, dan anda mengaguminya.

Tampaknya ia adalah manusia yang sempurna, mereka tidak pernah melakukan hal yang salah, dan anda rela berkorban, atau menerima, sikap atau sifat apapun yang ia tunjukkan. Anda yakin ia adalah soulmate anda, dan pada kenyataannya anda ingin membangun kegilaan ini menjadi cinta yang sejati dan dewasa.

Adalah tidak realistis bahwa memikirkan kebahagiaan kondisi dari ketergilaan, emosi yang tinggi, akan terus-menerus ada di level yang sama seiring menuju ke cinta yang lebih dewasa. Tentu saja, gejolaknya akan tetap ada--namun demikian, tidak akan selalu berpijar setiap saat. Intensitas yang banyak itu tidak mungkin bertahan tanpa adanya api yang bergelora dalam hubungan.

Adalah salah bila perasaan menggebu anda di awal sudah memudar bahwa anda tidak lagi sedang jatuh cinta.

Jika anda memang mempercayai hal ini, pada saat itu juga anda akan mencari seseorang yang baru, anda akan menangkap kembali emosi tinggi itu pada orang lain. Berhentilah mengejar mitos seperti itu! Sebaliknya, belajarlah bagaimana cara meningkatkan hubungan ke jenjang, yang lebih kaya dan cinta yang lebih dewasa.

Seiring anda mengenal pasangan anda, penting untuk mengambil waktu dan usaha dan membangun fondasi hubungan pertemanan. Anda akan membutuhkannya. Apa maksudnya? Setelah rasa tergila-gila itu lenyap (dan memang akan), urusan hubungan yang lebih dewasa mengambil peranan.

Memiliki hubungan pertemanan yang baik berharga ketika perbedaan anda berdua mulai muncul. Anda tidak akan memiliki pandangan yang sama terhadap segala sesuatu, atau yang harus anda harapkan. Anda berdua adalah orang yang sama sekali berbeda.

Anda masing-masing akan memiliki sudut pandang yang berbeda, dan teman yang baik tidak akan terganggu dengan hal itu. Teman tidak akan berusaha mengubah anda, mereka tidak akan meminta anda berdua harus sama--itu tidak mungkin! Teman sejati menerima anda dan akan memberikan yang terbaik.

Jadilah teman yang baik bagi pasangan anda. Perlakukan mereka dengan tulus seperti yang anda akan lakukan pada teman yang lain. Jika anda dan teman anda yang lain memiliki perbedaan pendapat, apa yang anda lakukan? Anda mungkin akan berkelahi atau bertengkar dengan mereka, tapi anda akan mendapat reputasi memiliki sikap yang suka mencela dan gila. Dalam pertemanan kita belajar apa batas kita,dan kita mendengarkan sahabat kita dan setuju untuk tidak setuju.

Jadi, sekarang, ketika membangun sebuah hubungan pastikan untuk membangun hubungan pertemanan yang baik. Ketika masalah dan persoalan timbul, dan anda merasa terjerumus dalam pasir hisap, anda bisa naik ke tempat aman yang lebih tinggi yaitu pertemanan.

Berhentilah mengejar mitos dari emosional tinggi yang tiada habis, dan belajarlah bagaimana cara membangun hubungan yang pebuh cinta dan lebih dewasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Tugas Sekretaris

Tugas seorang sekretaris dapat dikelompokkan ke dalam 8 macam yakni sbb : 1.Tugas–tugas rutin , yaitu tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus, perhatian khusus atau pengawasan khusus. Misalnya tugas membuka surat, menerima tamu, menyimpan surat/arsip, menerima telepon, menyusun dan membuat jadwal pimpinan. 2.Tugas-tugas khusus , yaitu tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas tersebut diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa sekretaris mampu menyimpan kerahasiaan tugas. Misalnya mengonsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat-surat rahasia, menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian kado/cinderamata, mengurus perjalanan bisnis /dinas pimpinan dan sebagainya. 3.Tugas-tugas istimewa , yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan antara lain: Merapihkan letak alat-alat tulis pimpinan be...

Daftar Spa Di Jakarta

Anggrek Spa, ITC Building, Jl. RS Fatmawati 39, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 7279 0034. Bliss Spa, Komplex Daan Mogot Baru, Block 1A/12-A, West Jakarta, Tel.: (62)(21) 545 7891 Bloomday Spa, Jl Proklamasi 91, Central Jakarta, Tel.: (62)(21) 390 0945. Casanova Spa, Jl. Angkasa 1, Kemayoran, Tel.: (62)(21) 625 5555. Cemara Spa, Jl. Kemang Raya 1 Oktroi Plaza LL8, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 719 7618. Citra Sauna and Spa, Jl. Wijaya II, Wijaya Grha Puri, Block F/48, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 725 1717. Delta Spa, Jl Gn Sahari Raya 2 Ruko Marinatama Bl F/21-23, Jakarta 14420, Tel.: (62)(21) 640 4255. Divas Day Spa, Jl. RS Fatmawati 7, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 751 4580. Executive Spa, Taman Surya Block J-2/6, 6A, 6B, 7, North , Jakarta, Tel.: (62)(21) 540 6617. Fortune Spa, Jl KH Mas Mansyur 13, Jakarta 10220, Tel.: (62)(21) 572 2151. Galaxi Spa, Jl RS Fatmawati 15 Golden Plaza, Block H3-8, Tel.: (62)(21) 7591 4687. Gaya Spa, Jl Wolter Mongonsidi 2...

MEMELIHARA KEHARMONISAN KERJASAMA

Pada dasarnya individu sebagai mahluk sosial tidak berdaya tanpa adanya hubungan sosial dengan lingkungan. Tidak mungkin dalam kehidupan sosial terjadi perilaku independen; dalam pengertian mampu bekerja sendiri. Apalagi dalam suatu tim kerja. Disitu pasti ada interaksi sosial. Terdapat interdependensi atau saling bergantung untuk mencapai tujuan bersama. Namun dalam prakteknya yang seharusnya terjadi interaksi positif malah interaksi negatif. Konflik individu,sebagai embryio, bisa melebar menjadi konflik antarpelaku subsistem. Lalu dimana dan bagaimana peran manajer melihat kejadian seperti ini? Manajer seharusnya memantau setiap kejadian yang cenderung bakal mengarah pada konflik. Karena itu setiap ada indikasi maka secepat itu pula manajer harus bertindak mengatasinya. Sekali suatu situasi konflik ada indikasi meluas maka akan sangat terlambat dan semakin sulit untuk mengatasi konflik. Tidak mudah untuk melakukan pemulihan seperti sediakala, paling tidak dalam hal bentuk ke...