Langsung ke konten utama

20 Tips Menjaga Pernikahan yang langgeng

Pernikahan langgeng tidak akan terjadi begitu saja tanpa usaha dari kedua belah pihak. Kami akan berbagi trik untuk Anda dan membuktikan bahwa melakukannya tidak akan serumit seperti membacanya. Tidak percaya? Coba dulu.

1. Menjaga perasaan
Agar pernikahan selalu terjaga “stabilitasnya”, janganlah Anda iseng-iseng flirting dengan lawan jenis. Dengan flirting alias membuka peluang kepada orang lain untuk amsuk ke dalam hati Anda berarti Anda telah memberi sinyal kepada si dia bahwa pernikahan ini bisa saja gagal.

2. Penuh perhatian
Jadilah pendengar yang baik. Jangan sampai ia merasa dinomor-duakan. Kalau apa yang sedang Anda kerjakan memang tidak bisa ditunda, katakan saja, “Sebentar ya sayang, aku akan mendengarkan cerita lucumu setelah yang satu ini..” Meski hati masih gundah gulana, si dia pasti senang mendengarnya.

3. Berbagi kegembiraan
Usahakan memiliki hobi yang sama. Kebersamaan itu akan berguna untuk melewati masa-masa sulit yang bisa saja menerpa kehidupan pernikahan.

4. Bahagiakan pasangan
Sebuah senyuman manis dari Anda untuk dia sebagai pembuka hari pasti akan membuatnya super bahagia dan siap menghadapi hari yang panjang dan keras.

5. Menjaga sopan santun
Jangan pernah lupa mengucapkan kata “tolong”, “terima kasih”, atau “apakah kamu keberatan, jika…” dan sebagainya. Dengan demikian, Anda dan pasangan akan tetap merasa dihargai.

6. Jangan pernah katakan, ” Waktu itu kan aku sudah bilang…”
Kalimat ini sangat berbahaya. Anda akan berakhir dengan saling menyakiti karena kalimat ini adalah untuk menekankan kesalahan pasangan dan membenarkan omongan Anda sendiri.

7. Saling menghargai privasi
Jangan terlalu memasuki area privasi pasangan. Apalagi memaksa masuk dengan rasa ingin tahu. Selain itu, hindari juga bergosip dengan orang lain tentang apa yang telah dibicarakan pasangan Anda. Hargailah si dia dengan menjaga rahasianya.

8. Penyelesaian masalah
Jika tidak bisa memenuhi permintaan pasangan, usahakan menolak dengan lembut. Lalu, jika pasangan sedang melakukan aksi protes terhadap tindakan yang Anda lakukan, ada baiknya Anda tak bersikap defensif. Coba tenang dulu dan jelaskan mengapa Anda berbuat hal itu.

9. Pertahankan bara cinta
Jagalah rasa ketertarikan antara Anda dan pasangan. Selalu terbuka dan saling mengungkapkan perasaan adalah salah satu cara jitu untuk menambah kemesraaan. Setiap orang perlu dicintai. Jadi pastikan pasangan selalu menerimanya dari Anda

10. Kurangi hobi membanding-bandingkan
Meski yang Anda bandingkan memang lebih baik darinya, terimalah dia apa adanya karena ia sudah Anda pilih untuk menjadi pasangan seumur hidup.

11. Ungkapkan dengan kata-kata
Jangan harapkan pasangan selalu bisa membaca pikiran Anda. Cobalah untuk menyatakan permintaan, keinginan, pernyataan atau sekadar perasaan. Setelah itu beri si dia kesempatan untuk memberikan respon. Dan please….hilangkan kebiasaan berbasa-basi.

12. Kebiasaan mengkritik
Dengan terbiasa menahan “ucapan” akan membantu menjaga pernikahan Anda. Tapi jika memang harus mengkritik pasangan, tenangkan diri dulu sebelum berbicara. Karena jika telalu emosi, maka kata-kata yang keluar pastilah akan terasa menyakitkan.

13. Perhatikan masalah pertama yang muncul
Dua tahun masa pernikahan adalah masa yang paling rentan bagi pasangan muda. Saat ini adalah saat yang paling penting bagi pasangan untuk belajar bekerjasama dan beradaptasi menjalani kehidupan rumah tangga yang baru dimasuki.

14. Minimalkan konflik keuangan
Cobalah untuk membuka account masing-masing dan joint account. Anda dan si dia harus mempunyai kesadaran untuk menyelesaikan sendiri kewajibannya apabila punya tagihan pribadi yang lebih besar dari biasanya, sebelum terjadi perdebataan ataupun protes dari pasangan.

15. Atur waktu khusus untuk menyelesaikan konflik

Luangkan waktu untuk menyelesaikan masalah yang sedang Anda alami berdua. Percayalah, menumpuk masalah ibarat menyimpan bom waktu.

16. Pentingnya saling memaafkan
Ketika Anda akan memaafkan pasangan, tekankan padanya bahwa Anda bukan membenarkan perbuatannya, melainkan sedang berusaha “melupakan” masalah tersebut agar tidak mencemari hubungan Anda berdua terlalu lama.

17. Hentikan kebiasaan menoleh ke belakang
Cobalah untuk mulai menerima si dia dan melupakan masa lalunya. Anda dan si dia hidup di masa sekarang bukan?

18. Perhatikan sikap dan tindakan Anda berdua
Hindari perdebatan saat Anda dan si dia masih sama-sama dalam keadaan “panas”. Karena salah-salah, Anda berdua bisa saling mengeluarkan kalimat tajam yang sangat menyakitkan. Efeknya bisa menimbulkan kerusakan jangka panjang..

19. Tetap bertanggungjawab
Anda boleh marah pada si dia,tapi jangan pernah lupakan tanggung jawab yang seharusnya Anda lakukan untuk pasangan. Mengabaikan apa yang menjadi kewajiban terutama di saat “genting” bisa mengakibatkan keadaan semakin keruh.

20. Cari bantuan dari pihak ketiga
Jika keadaan tidak tertolong dan perdebatan tak bisa terhindarkan, jangan ragu mencari pertolongan dari pihak ketiga. Entah konsultan profesional, keluarga atapun teman yang dinilai sudah lebih berpengalaman. (Ari Anastasia CHR)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Tugas Sekretaris

Tugas seorang sekretaris dapat dikelompokkan ke dalam 8 macam yakni sbb : 1.Tugas–tugas rutin , yaitu tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus, perhatian khusus atau pengawasan khusus. Misalnya tugas membuka surat, menerima tamu, menyimpan surat/arsip, menerima telepon, menyusun dan membuat jadwal pimpinan. 2.Tugas-tugas khusus , yaitu tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas tersebut diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa sekretaris mampu menyimpan kerahasiaan tugas. Misalnya mengonsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat-surat rahasia, menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian kado/cinderamata, mengurus perjalanan bisnis /dinas pimpinan dan sebagainya. 3.Tugas-tugas istimewa , yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan antara lain: Merapihkan letak alat-alat tulis pimpinan be...

Daftar Spa Di Jakarta

Anggrek Spa, ITC Building, Jl. RS Fatmawati 39, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 7279 0034. Bliss Spa, Komplex Daan Mogot Baru, Block 1A/12-A, West Jakarta, Tel.: (62)(21) 545 7891 Bloomday Spa, Jl Proklamasi 91, Central Jakarta, Tel.: (62)(21) 390 0945. Casanova Spa, Jl. Angkasa 1, Kemayoran, Tel.: (62)(21) 625 5555. Cemara Spa, Jl. Kemang Raya 1 Oktroi Plaza LL8, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 719 7618. Citra Sauna and Spa, Jl. Wijaya II, Wijaya Grha Puri, Block F/48, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 725 1717. Delta Spa, Jl Gn Sahari Raya 2 Ruko Marinatama Bl F/21-23, Jakarta 14420, Tel.: (62)(21) 640 4255. Divas Day Spa, Jl. RS Fatmawati 7, South Jakarta, Tel.: (62)(21) 751 4580. Executive Spa, Taman Surya Block J-2/6, 6A, 6B, 7, North , Jakarta, Tel.: (62)(21) 540 6617. Fortune Spa, Jl KH Mas Mansyur 13, Jakarta 10220, Tel.: (62)(21) 572 2151. Galaxi Spa, Jl RS Fatmawati 15 Golden Plaza, Block H3-8, Tel.: (62)(21) 7591 4687. Gaya Spa, Jl Wolter Mongonsidi 2...

MEMELIHARA KEHARMONISAN KERJASAMA

Pada dasarnya individu sebagai mahluk sosial tidak berdaya tanpa adanya hubungan sosial dengan lingkungan. Tidak mungkin dalam kehidupan sosial terjadi perilaku independen; dalam pengertian mampu bekerja sendiri. Apalagi dalam suatu tim kerja. Disitu pasti ada interaksi sosial. Terdapat interdependensi atau saling bergantung untuk mencapai tujuan bersama. Namun dalam prakteknya yang seharusnya terjadi interaksi positif malah interaksi negatif. Konflik individu,sebagai embryio, bisa melebar menjadi konflik antarpelaku subsistem. Lalu dimana dan bagaimana peran manajer melihat kejadian seperti ini? Manajer seharusnya memantau setiap kejadian yang cenderung bakal mengarah pada konflik. Karena itu setiap ada indikasi maka secepat itu pula manajer harus bertindak mengatasinya. Sekali suatu situasi konflik ada indikasi meluas maka akan sangat terlambat dan semakin sulit untuk mengatasi konflik. Tidak mudah untuk melakukan pemulihan seperti sediakala, paling tidak dalam hal bentuk ke...