Langsung ke konten utama

Pengalaman Mengurus Pembuatan Passport Online Sendiri - tanpa Calo =P ~ Daftar Paspor Online Lebih Mudah


7 September 2014

Dari dulu aku bermimpi bisa ke Disneysea, Tokyo atau Universal Studio, Singapore. Karena sekarang sudah punya penghasilan sendiri, jadilah kepikiran lagi... mungkin inilah saatnya mewujudkan mimpi yg tertunda xixixii ^o^ syukur2 bisa pergi rame2 sekeluarga atau sm teman2. Amin.





Nah dengan tekad kuat, aku coba daftar online, proses bayar di Bank BNI, sampai konfirmasi bayar via Gmail (jangan lupa lampiran surat dari Imigrasi yg ada di Gmail di-Print dan di-Isi, nah lampiran ini dibawa saat nanti datang ke Kantor Imigrasi), sampai pada akhirnya tiba waktu datang langsung ke Imigrasi untuk penyerahan dokumen, Foto dan Wawancara (untuk info lebih lanjut, bisa klik link sbb (http://proleevo.wordpress.com/2014/03/06/share-pengalaman-mengurus-pembuatan-passport-online/).





Tepat di tgl 4 Sept’2014, aku “izin masuk siang” untuk buat Passport (tapi akhirnya malah ambil cuti krn ada something trouble), ternyata membuat Passport itu tak semudah yg dibayangkan ya... udah googling cari info sana/i, sampe nyiapin dokumen semuanya, huhuhu...

Ok lsg aja aku ceritain kronologisnya ya, HTH (aku warna-in MERAH yg kudu diingat ya) :

Jam 6.30 – 7.00
Otw ke Imigrasi Jakarta Timur, suasana sudah agak ramai, petugas langsung sigap nanya “bisa dibantu mba? Register manual atau online?”
Terus aku jawab “online pak”
Setelah itu si Bapak Petugas nyuruh aku naik ke Lt.2, dari situ aku baris di sisi kiri (barisan khusus reg online).
Buat yg ga suka nunggu, apalagi nunggunya sambil berdiri, better kamu prepare bawa koran bekas buat alas duduk di lantai =P trus bawa headset sambil dengerin musik atau bawa Tab biar bs nunggu sambil main game Offline (soalnya di imigrasi kemarin ga bisa internetan, ga dpt signal hiks... T.T )

Jam 8.00 – 8.15
Jam 8 kurang ruangan Imigrasi dibuka, mulai antri di loket 6, terus Petugas Piketnya neriakin pengumuman agar kita nyiapin :
  1. Bukti Setor BNI
  2. Form (lampiran yg tlh diemail o/ web Imigrasi Online setelah kita konfirmasi pembayaran) yg sebelumnya sudah harus kita isi di rumah
  3. Dokumen Inti (Fotocopy : KTP, KK, Akte Lahir/Ijazah SMA – kemarin sih aku kasih nya ijazah D3 krn Ijazah SMA entah kemana... :3)

Nah saat penyerahan Dokumen Inti ini yg bermasalah, jadi aku tuh bawanya KK dari Gereja, bukan KK  dari  Kelurahan (KK dari Kelurahan di kiri atas itu ada gambar Garuda Pancasila). Jadilah si mba2 yg di loket 6 jutek dan dia bilang “ini ga tau ya kamu bakal lolos atau ga di loket berikutnya” sambil dia nyerahin Surat Pernyataan yg harus kita beri Materai 6000 (materai ini harus kita beli pribadi sendiri loh, boleh jg bawa lebihan, siapa tau bisa bantu jualin ke temen2 yg butuh Materai jg, karena klo beli Materai 6000 atau fotocopy di Koperasi Imigrasi itu kita kudu antri lg...)

Jam 8:15 – 8:30
Disebutlah nomor antrianku (1-004) dapat di Loket 5, mba2nya ramah ngucapin selamat pagi, aku pun dengan ramah jawab si mba2 sambil nyerahin 1 (satu) set dokumen.
[ Jangan kaget ya ini nomor 1-004 bukan urutan yg bener2 keseribu, 1 di depan tanda minus/strip itu kya kode dari mereka sendiri, sebenernya sih aku antrian yg ke-4 =) inilah keuntungan dateng & antri dr pagi2. ]
Setelah meriksa semuanya tiba2 dia bilang “mba ini KK-nya bawa yg dari Kelurahan ga?”
Aku dengan bingungnya jawab “Huh? Ga mba."
Terus dengan ramah dia bilang “ya sudah ini saya pegang dulu ya, Mba ambil aja dl KK dari Kelurahan. Terus ini jg bukan Akte ya, tp surat akte kelahiran, jd klo bisa ditambah dokumen pendukung lain berupa Ijazah SMA. Klo tidak, mohon maaf Mba tidak bisa lanjut ke proses berikutnya, karena belum bisa memenuhi persyaratan” @#$%&@#$%

Jam 8:30 – 9:30
Tiba di rumah, sarapan, nonton, tidur2an, relaks sebentar, habis itu langsung d ngubek2 nyari KK yg dari Kelurahan.

Jam 9:30 – 10.00
Nah kedua x nya datang ke Imigrasi, kebetulan si Mama mau nemenin xP (jaga2 klo ditolak lg sm org Imigrasi, terus aku-nya pingsan...at least ada yg jagain hahahhaa...)

Jam 10:00 – 10:30
Kasih dokumen ke Loket 6, dicek dan ricek, beberapa detik kemudian... mba2nya ga ngomong apa2 (cihuyyy...) entah krn beneran lolos atau dia-nya lg asyik gosip ya sm Ibu2 petugas yg lain, jd ga gtu nyimak dokumen2 yg aku kasih...hahahaha entahlah...pokokny proses yg kedua x ini aku berdoa sll dlm hati.
Abis itu aku dikasih nomor antrian 3-099 *____* OMG!

Jam 10:30 – 12:00
Namaku belum dipanggil2 juga, sampai pada akhirnya tiba waktu Petugas2 Imigrasi untuk Istirahat

Jam 12:00 – 13:00
Menunggu sm si Mama sampai ngantuk2 dan ketiduran di Ruang Tunggu.

Jam 14:30
Finally...nomor antrianku dipanggil, dapat loket nomor 4, mba2nya ngecek dokumen yg kubawa, abis itu dia kasih nomor dan nginfoin supaya aku ke loket 10 untuk Foto dan Interview (loket 10 ini khusus yg udh reg online)

Jam 14:30 – 15:00
Krn antrian msh nomor 3-065, kita mutusin u/ Lunch dulu

Jam 15:45
Stlh menunggu dan menunggu akhirnya namaku dipanggil u/ Foto dan Fingerprint (semua jari di fingerprint loh...mulai dr jempol kanan s/d terakhir kelingking kiri)
Mba2 nya ngebut, rada tomboy gesit2 gtu sih orangnya, yah pantes aja mereka ngebut, karena udh mau tutup bokkk...mereka ternyata pulang ngantor harusnya jam 4-an hmmm pantesss)
Ga lama abis foto, duduk bentar gada 10 menit, namaku dipanggil lagi sm si Bapak2 Petugas paruh baya yg umurannya sekitar 30-an x ya... ( di sesi foto + interview ini ga gtu lama jedah nunggunya)

Dari awal dia nyebut namaku, ketauan ini orang tukang bercanda, ya jelas aja wong jelas2 namaku “Julia Megasari” eh dia panggil namaku “Julia Robert!!”
Aku dg PD-nya maju sambil konfirmasi “Julia Megasari, Pak?”
Terus dia senyum2 aja sambil nanya “dokumen2 aslinya dibawa ga??”
Saya jawab “bawa Pak"
Terus dia comment “soalnya tadi ada 2 orang ga bawa dokumen asli, saya suruh mereka balik lg besok" *___* waduh entah knp aku lsg jiper dengernya...

Stlh aku serahin semua dokumen asli dan copy, dia meriksain sambil nanya2
Petugas Interview           : “kerja dmn?”
Lia                                 : “Sinarmas, Pak”
Petugas Interview           : “Sinarmas yg dmn?”
Lia                                 : “yg di Thamrin”

Abis gtu dia nanya tgl lahir, ngobrol ngalor ngidul, sampe aku nya jadi ga bgtu tegang.
Tiba-tiba dia bilang “ini Akte Lahir nya dari Pemda ya? Bukan dari Catatan Sipil? Ga bisa nih...”
“Nama kamu di Ijazah sm KTP jg beda, di KTP dan KK ada Sutanto, di Ijazah nya kok ga ada?”
“Di ijazah SMA kamu ada Sutanto nya ga??”
Kemudian aku jawab “Ada Pak”

Lalu dia bangun dari duduknya, diskusi sebentar sama petugas Imigrasi yg lain *___* dan aku...berdoa terus dalam hati sambil sesekali liat ke luar, si Mama bolak balik di Ruang tunggu sendirian, kya feeling jg si mama.
Ga lama si Bapak Petugas bilang gni “ya udah alternatifnya kita kasih nama kamu di Passport, Julia Megasari (aja) ya?” 
Aku jawab “oya sdh Pak, gpp!”
Abis gtu aku diminta ttd, dan dia blg hari Selasa aku diminta datang lg u/ambil Passport (ga bisa diwakilkan).
Aku jawab “Ok Pak, cukup bawa kertas yg Bapak kasih ini kan ya?”
Dia  jawab  “Iya lah, mau sambil bawa kue buat saya jg gpp”

Hahahhaa lucu jg ini org, pinter bikin suasana hati jd ga begitu tegang.

Finally, thanks God, thanks Mom, akhirnyaaa...LOLOS yeayy!!! mudah2an nanti saat pengambilan Passport hari Selasa jg lancar2 sampe akhirnya bisa berlibur ke LN. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Tugas Sekretaris

Tugas seorang sekretaris dapat dikelompokkan ke dalam 8 macam yakni sbb : 1.Tugas–tugas rutin , yaitu tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus, perhatian khusus atau pengawasan khusus. Misalnya tugas membuka surat, menerima tamu, menyimpan surat/arsip, menerima telepon, menyusun dan membuat jadwal pimpinan. 2.Tugas-tugas khusus , yaitu tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas tersebut diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa sekretaris mampu menyimpan kerahasiaan tugas. Misalnya mengonsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat-surat rahasia, menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian kado/cinderamata, mengurus perjalanan bisnis /dinas pimpinan dan sebagainya. 3.Tugas-tugas istimewa , yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan antara lain: Merapihkan letak alat-alat tulis pimpinan be...

4 Tipe Rekan Kerja Menyebalkan

Ada beberapa tipe rekan kerja yang Anda hadapi sehari-hari di kantor. Berikut ini beberapa jenis rekan sekerja yang sebaiknya dihindari, serta tips cara menghadapi mereka. Teman yang bermuka dua Berhati-hatilah menghadapi tipe rekan sekerja yang bermuka dua. Bahkan, bila tidak ada yang perlu dibicarakan sebaiknya Anda diam saja. Teman dengan tipe seperti ini senang memakai nama orang lain dalam membicarakan kejelekan orang dan membicarakan Anda di belakang Anda. Karena sikap dan kata-katanya manis, Anda akan merasa dia merupakan sahabat yang bisa dipercaya. Padahal, bila Anda tidak ada, dia akan membicarakan Anda kepada rekan kerja yang lain. Oleh karena itu, bila dia mendekati Anda untuk mulai bergosip, sebaiknya sambil tersenyum angkat telepon dan tunjukkan kepadanya bahwa Anda sedang sibuk. Sesudah beberapa kali sikap ini Anda perlihatkan kepadanya, percayalah dia tidak tertarik untuk mendekati lagi. Dia memerlukan seseorang yang tertarik dengan ceritanya, seseorang yang m...

Menyiasati Biaya Dokumentasi

Setelah hari pernikahan Anda, satu-satunya hal yang tersisa hanyalah foto dan video dokumentasi. Ini merupakan 2 layanan terakhir yang bisa Anda nikmati seumur hidup dan dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Karena itu, hasil foto yang bagus sangat didambakan oleh setiap pasangan. Biaya jasa Fotografer terkadang memang tergolong mahal. Katakanlah karena banyak perlatan yang harus dia persiapkan dan dibawa ke acara resepsi Anda. Segala macam perlengkapan seperti batere, lampu flash, kamera dan sebagainya yang terkadang harus dibawa secara khusus dengan menggunakan kendaraan. Belum lagi para fotografer itu biasanya membawa serta sang asisten untuk membantunya. Berarti ekstra untuk si fotografer untuk membayar asistenya juga. Di atas semua itu, Anda juga harus membayar proses kreatifnya, proses editing dan bagaimana membuat foto-foto yang sudah di-capture tersebut menjadi tampil lebih indah saat sudah di atur ke dalam album foto. Semakin Anda menuntut hasil yang bagu...